1. Penuhilah
hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan
kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah SWT.
2. Barang siapa
Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.
3. Barang siapa
yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan
beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin
ia tidak akan beruntung.
4. Barang siapa
menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka
kematian adalah hari raya baginya.
5. Barang siapa
percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya.
Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar)
karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan
jiwa dan hartanya untuknya.
6. Kedekatan
seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap
dakwah ini.
7. Betapa
anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada sejengkal tanah di
muka bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila
mau mempelajarinya.
8. Sebaik-baik
nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu adalah yang diikuti.
9. Tanpa
menahan hawa nafsu maka manusia tidak akan sampai pada Tuhannya sama sekali dan
kedekatan manusia terhadap Allah SWT menurut kadar pembersihan jiwanya.
10. Jikalau
sebuah hati telah terbuka, maka akan mendapatkan apa yang diinginkan.
11. Barang
siapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian kejatuhan setetes hawa nafsu, maka
hawa nafsu itu akan merusak samudra tersebut.
12. Sesaat dari
saat-saat khidmat (pengabdian) , lebih baik daripada melihat arsy dan seisinya
seribu kali.
13. Menyatunya
seorang murid dengan gurunya merupakan permulaan di dalam menyatunya dengan
Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan Rasulullah SAW merupakan permulaan
untuk fana pada Allah SWT (lupa selain Allah).
14. Manusia di
setiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan, golongan yang diwajahnya
terdapat tanda-tanda dari bekas sujud dan golongan yang di wajahnya terdapat
tanda-tanda dari bekas keingkaran.
15. Barang
siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap pengorbanan.
16.
Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat yang apabila cahanya turun pada
hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud selama-lamanya dan tidak akan
mengangkat dari sujudnya.
17. Beliau RA
berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita yaitu harus menjadi daI dan tidak
harus menjadi qodli atau mufti (katakanlah wahai Muhammad SAW inilah jalanku,
aku mengajak kepada Allah dengan hujjah yang jelas aku dan pengikutku) apakah
kita ikut padanya (Rasulullah) atau tidak ikut padanya? Arti dakwah adalah
memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat
kepada Allah, dan dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah, dan dari
sifat yang buruk menuju sifat yang baik.
18. Syetan itu
mencari sahabat-sahabatnya dan Allah SWT menjaga kekasih-kekasih- Nya.
19. Apabila
ibadah agung bagi seseorang maka ringanlah adap (kebiasaan) baginya dan apabila
semakin agung nilai ibadah dalam hati seseorang maka akan keluarlah keagungan
adat darinya.
20. Bila benar
keluarnya seseorang (di dalam berdakwah), maka ia akan naik ke derajat yang
tinggi.
21.
Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau akan tenang dengan
rasa takut pada kholiq (pencipta) dan keluarkanlah berharap pada makhluk dari
hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan berharap pada Sang Kholiq.
22. Banyak
bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah
dan tanda dari lemahnya iman.
23. Hakikat
tauhid adalah membaca Al Qur’an dengan merenungi artinya dan bangun malam.
24. Tidak akan
naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).
25. Barang
siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah SWT.
26. Salah satu
dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang
menangis di tengah malam.
27. Orang yang
selalu mempunyai hubungan dengan Allah, Allah SWT akan memenuhi hatinya dengan
rahmat di setiap waktu.
28. Salah satu
dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis
di tengah malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar